Teorema Pythagoras




Pythagoras (569-475 SM) adalah seorang agamawan dan filsuf di Yunani yang mengembangkan matematika, astronomi dan teori musik. Dikenal sebagai "Bapak Bilangan", dia memberikan sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada akhir abad ke-6 SM. Salah satu peninggalan Phytagoras yang terkenal adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun fakta di dalam teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan kepada Pythagoras karena ia lah yang pertama membuktikan pengamatan ini secara matematis. Pythagoras dan murid-muridnya percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini berhubungan dengan matematika, dan merasa bahwa segalanya dapat diprediksikan dan diukur dalam siklus beritme. Ia percaya keindahan matematika disebabkan segala fenomena alam dapat dinyatakan dalam bilangan-bilangan atau perbandingan bilangan.

kali ini, kita akan belajar bagaimana cara menemukan teorema Pythagoras dengan menggunakan persegi-persegi.
Perhatikan video berikut:



Dari video tersebut disimpulkan bahwa untuk setiap segitiga siku-siku berlaku :
Luas daerah persegi pada hipotenusa sama dengan jumlah luas daerah persegi pada sisi yang lain (sisi siku-sikunya).
            
Teori tersebut di atas disebut teorema Pythagoras, karena teori ini pertama kali ditemukan oleh Pythagoras yaitu seorang ahli matematika bangsa Yunani yang hidup dalam abad keenam Sebelum Masehi.
Jadi, untuk setiap segitiga siku-siku yang panjang hipotenusa (sisi miringnya) 

perhatikan gambar berikut:

Bentuk rumus : a2 = b2 + c2  disebut rumus Pythagoras. Rumus ini dapat dikembangkan dalam bentuk :
b2 = a2 – c2        dan          c2 = a2 – b2  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bilangan Triple Pythagoras

Lomba Blog Pendidikan Keluarga

Mengenal Matematika Lebih Dekat